Rabu, 21 Maret 2012

Membuat bingkai foto variasi 2


Gambar bingkai foto variasi 2Tutorial Photoshop kali ini akan membahas tentang pembuatan bingkai foto, variasi lain dari bingkai foto pada post sebelumnya. Pada bingkai foto yang sekarang, saya tambahkan bentuk-bentuk ornamen sebagai pemanis bingkainya. Bentuk ornamennya bisa Anda ganti sendiri dengan bentuk-bentuk lain. Tapi langkahnya agak panjang ya.

Langkah Pembuatan Bingkai Foto Variasi 2

Langkah 1
Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop yang berukuran sesuai dengan standar cetak foto yang Anda inginkan. Pada kotak dialog New, pilih saja dari bagian Preset-nya. Atau isikan sendiri ukurannya di bagian Width, Height, dan Resolution. Pada tutorial ini yang saya gunakan ukuran 4R, namun gambar ilustrasinya bukan dalam ukuran sebenarnya, sudah saya perkecil ukurannya.

gambar tutorial bingkai foto 5
Langkah 2
Buatlah sebuah layer baru. Cara membuat layer baru ini dengan mengeklik icon New layer di palet layer.

gambar tutorial bingkai foto 4
Langkah 3
Pilih menu Edit > Select All. Ini cara untuk membuat seleksi di seluruh bidang gambar pada file yang sedang Anda buka dengan Photoshop.
Langkah 4
Pilih menu Select > Transform Selection. Kemudian pada Option bar, isikan nilai 90,0% pada kotak isian W dan juga H. Tekan tombol Enter untuk menerapkan. Seperti pada gambar ilustrasi tutorial dibawah ini.

gambar tutorial bingkai foto 3
Tujuan langkah ini adalah untuk mengecilkan bidang seleksi.
Langkah 5
Pilih menu Edit > Fill. Pada kotak isian Use, pilih Black.

gambar tutorial bingkai foto 2
Kemudian klik OK untuk menerapkan.

gambar tutorial bingkai foto 1
Langkah 6
Lakukan langkah seperti pada langkah 4. Yaitu memilih menu Select > Transform Selection. Namun kali ini, isikan nilai 98,0% pada W dan H. Tekan tombol Enter untuk menerapkan.

gambar tutorial bingkai foto 10
Langkah 7
Tekan tombol Delete pada keyboard. Kemudian pilih menu Select > Deselect. Akan didapati gambar seperti di bawah ini.

gambar tutorial bingkai foto 9
Langkah 8
Sekarang kita buat bentuk ornamennya. Pada tutorial ini, saya gunakan sebuah gambar ornamen bunga citra lestari dari sebuah font yang bernama HolidayPi BT.

gambar tutorial bingkai foto 8
Pilih text tool, klik di file yang kita kerjakan, kemudian pilih font ini dari Option bar. Ketikkan huruf W (kapital). Mirip seperti pada langkah membuat logo larangan merokok.

gambar tutorial bingkai foto 7
Setelah huruf tadi diketik, pilih Move Tool pada toolbox Photoshop. Kemudian pilih menu Edit > Free Transform. Atur ukuran sekaligus posisi gambar ornamen ini. Letakkan di sudut kiri bawah gambar (di sudut lain juga boleh).

gambar tutorial bingkai foto 6
Duplikat, atau buat sekali lagi gambar ornamen, letakkan di sudut yang berlawanan.

gambar tutorial bingkai foto 15
Jika Anda tidak mempunyai font ini, bisa menggunakan variasi bentuk lain. Misalnya dengan menggunakan Custom Shape Tools. Pilih gambar yang Anda inginkan di sana, ada cukup banyak. Misalnya seperti di bawah ini, menggunakan gambar Floral Ornament 3 dari kategori Ornaments.

gambar tutorial bingkai foto 14
Langkah 9
Setelah gambar bingkai kotak hitam dan ornamen selesai dibuat, berilah efek menggunakan layer style pada gambar-gambar tersebut. Caranya sebagai berikut, klik / aktifkan layer yang gambar kotak (layer 1), kemudian:
Pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay. Default-nya warna merah, namun bisa anda ganti sendiri. Di tutorial Photoshop ini saya pilih warna biru. Jangan diklik OK dulu.

gambar tutorial bingkai foto 13
Pilih menu Layer > Layer Style > Bevel and Emboss. Atur seperti gambar dibawah ini, atau tidak perlu diatur lebih lanjut juga bisa. Hayo, jangan diklik OK dulu.

gambar tutorial bingkai foto 12
Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow. Atur seperti gambar dibawah ini.

gambar tutorial bingkai foto 11
Nah sekarang diklik OK untuk menerapkan.

gambar tutorial bingkai foto 18
Langkah 10
Gambar kotak sudah diberi efek dengan Layer Style. Terapkan efek ini pada kedua gambar ornamen. Caranya dengan melakukan klik kanan pada nama layer 1, kemudian pilih Copy Layer Style.

gambar tutorial bingkai foto 20
Kemudian klik kanan pada salah satu nama layer ornamen, pilih Paste Layer Style. Lakukan ini pada layer ornamen yang satunya lagi.

gambar tutorial bingkai foto 19

Langkah 11
Buka file foto yang akan Anda beri bingkai. Kali ini masih menggunakan fotonya Mbak Dita. Geser gambar foto ini ke dalam file bingkai yang kita kerjakan tadi. Atur agar posisi layer foto berada di bawah layer kotak dan ornamen. Atur juga ukuran layer foto agar sesuai dengan ukuran bingkai.

gambar tutorial bingkai foto 17
Langkah 12
Buat seleksi kotak dengan Rectangular Marque Tool sebesar bingkai kotak pertama. Kemudian pilih menu Select > Inverse.
gambar tutorial bingkai foto 16
Kemudian buat sebuah layer baru yang posisinya berada di atas layer foto, namun masih berada di bawah layer kotak dan ornamen.
Isikan warna putih pada layer ini, dengan cara yang sama seperti Langkah 5. Hanya sekarang kita pilih White pada pilihan Use.
Atur opacity layer ini sesuka Anda. Pada tutorial ini saya gunakan opacity 50%.
gambar tutorial bingkai foto 23
Bingkai foto kita sudah jadi.
gambar tutorial bingkai foto 22
Sudah puas? Semoga belum. Karena bingkai ini masih bisa dirubah-rubah. Misalnya dengan mengubah pengaturan pada Layer Style di langkah 9, kita bisa membuat seperti gambar di bawah ini.
gambar tutorial bingkai foto 21
Selamat mencoba dan berkreasi dengan Photoshop.
by Facebook Comment

Membuat foto panorama


To make a panoramic picture, you need at least 2 pictures that will be assemble using photomerge. Be sure that all the photos are match when combined using photomerge.
Here’s a few tips how to ensure you will get better result when taking a picture for photomerge. Because your source photographs play a large role in panoramic compositions.

a. Overlap images sufficiently Images should overlap by approximately 25% to 40%. If the overlap is less, Photomerge may not be able to automatically assemble the panorama. However, keep in mind that the images shouldn’t overlap too much. If images overlap by 70% or more, it can be difficult to work with them, and blending may not be as effective. Try to keep the individual photos at least somewhat distinct from each other.
b. Use a consistent focal length Avoid using the zoom feature of your camera while taking your pictures.
c. Keep the camera level Although Photomerge can process slight rotations between pictures, a tilt of more than a few degrees can result in errors when the panorama is assembled. Using a tripod with a rotating head helps maintain camera alignment and viewpoint. When photographing a panoramic scene from a high place, the natural inclination is to keep the horizon level in the viewfinder. However, this actually produces a noticeable rotation between images. Try using a tripod to keep the camera level when taking photographs in this situation.
d. Stay in the same position Try not to change your position as you take a series of photographs, so that the pictures are from the same viewpoint. Using the optical viewfinder with the camera held close to the eye helps keep the viewpoint consistent. Or try using a tripod to keep the camera in the same place.
e. Avoid using distortion lenses Fish-eye and other distortion lenses can interfere with Photomerge.
f. Maintain the same exposure Avoid using the flash in some pictures and not in others. The advanced blending feature in Photomerge helps smooth out different exposures, but extreme differences make alignment difficult. Some digital cameras change exposure settings automatically as you take pictures, so you may need to check your camera settings to be sure that all the images have the same exposure.
If you already have all the pictures, follow this step to make your panoramic photos:
1. Select File > Automate > Photomerge
2. In the Photomerge dialog box, click Browse to open all the file you want to merge. Select Attempt To Automatically Arrange Source Images if you want Photoshop to try to line the images up in their proper order. Deselect this option if you want to arrange the images in the lightbox yourself.
3. Click OK when you have open all the file.
4. Adjust image position by dragging or rotating it if necessary. If you want to save each image in the composition in individual layers, select Keep as Layers. (This is useful if you need to correct the color of each image separately.)
5. Click OK to get the photomerge result.
by Facebook Comment

Membuka File Biasa dengan Camera Raw

Diarsipkan dalam kategori: Tutorial Photoshop Lanjut tanggal: 2 June 2009 oleh Mbah Dewo
Camera Raw adalah sebuah plugin yang sudah disertakan saat kita menginstall Photoshop. Sebenarnya tidak hanya Photoshop saja, karena plugin ini juga disertakan kalau kita menginstall Adobe After Effects.
Camera Raw bisa digunakan untuk membuka dan mengedit sebuah foto tanpa mengubah kondisi awal foto. Jadi pengolahan yang dilakukan pada foto hanya tersimpan dalam informasi metadata file fotonya. Foto asli masih seperti semula dan bisa dikembalikan ke kondisi awal setiap saat.
Tentang bagaimana cara membuat sebuah foto dalam kondisi Raw (mentah) dengan berat hati saya tidak bisa mengutarakan disini, daripada salah menjelaskannya. Lha kameraku cuma kamera saku (kuwi wae bateraine wis soak), tentunya tidak mampu untuk membuat bentuk file seperti itu.
Sebagai contoh file dalam bentuk raw, dalam hal ini formatnya adalah .DNG, sebenarnya sudah disertakan dalam file sample Photoshop.
Pada tutorial kali ini yang saya gunakan adalah Photoshop versi CS3. Bagi yang memakai Photoshop versi sebelumnya (Photoshop 7.0 misalnya), tidak ada file sample ini. File sample ini secara default ada pada folder:
C:\Program Files\Adobe\Adobe Photoshop CS3\Samples
Pada folder tersebut ada tiga buah file .dng, yaitu: Curves.dng, Doors.dng, dan Handle.dng.

gambar:camera_raw_05.jpg

Bukalah salah satu dari ketiga file tersebut dengan Photoshop, maka yang muncul sebelum filenya terbuka adalah layar Camera Raw. Pada Photoshop CS3, Camera Raw yang ada adalah versi 4. Jika yang digunakan adalah Photoshop CS4, maka Camera Raw-nya versi 5.
Pada layar Camera Raw ini, kita bisa mengolah foto tersebut dengan menggunakan panel di sebelah kanan yang merupakan tempat untuk melakukan penyesuaian warna, dan panel di sebelah atas kiri untuk memilih tool yang bisa dipakai.

gambar:camera_raw_06.jpg

Tentang cara penyesuaiannya, belum bisa saya sampaikan pada postingan ini, mungkin kapan-kapan saya tuliskan (tidak janji). Silahkan dicoba-coba saja dengan menggunakan menu di panel kanan. Pada panel tersebut terdapat beberapa tab yang masing-masing mempunyai fungsi penyesuaian sendiri-sendiri. Kalau sudah biasa menyesuaikan warna dengan Photoshop tentu akan mudah mengenal fungsi tiap tab tersebut. Karena pada menu tersebut sudah ada nama bahkan terdapat menu yang menggunakan garis-garis warna misalnya pada tab HSL / Grayscale.
Sesuai dengan judul tutorial kali ini, yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana kalau yang ingin kita buka bukanlah sebuah file raw, tetapi cuma gambar .jpg/jpeg biasa?
Caranya adalah dengan menggunakan File > Open As..
Saat kita membuka file dengan menggunakan pilihan File > Open As.. maka di sebelah bawah dari kotak dialog open akan muncul pilihan format file apa yang ingin digunakan.

gambar:camera_raw_01.jpg

Pada pilihan format file tersebut, pilihlah Camera Raw (*.TIFF,*.CRW, dan para tetangganya satu RT).
Saat diklik open, maka file gambar jpg yang kita open tadi akan dibuka dengan Camera Raw. Dengan cara ini kita bisa menyesuaikan kondisi warna foto tersebut tanpa mengubah kondisi file aslinya.

gambar:camera_raw_02.jpg

Untuk membuka file yang sudah kita olah dengan Camera Raw ini, disebelah bawah terdapat tombol Open.
Jika tombol Open diklik langsung, maka file akan dibuka dan informasi pengolahan yang kita lakukan pada file ini akan disimpan informasinya oleh Photoshop.
Ini menyebabkan jika file dibuka lagi dengan Photoshop pada lain waktu, layar Camera Raw akan langsung muncul.
Hal ini karena Camera Raw menambahkan informasi pengolahannya dalam metadata foto tersebut. Jika foto ini dibuka / dilihat dengan Adobe Bridge, maka akan ada tanda lingkaran kecil di sudut thumbnail foto dan ada tambahan status camera raw di keterangan metadata.
Jika ingin agar informasi pengolahan tidak disimpan dalam file aslinya, maka cara membukanya adalah dengan melakukan Alt + klik pada tombol Open.
Bagi yang ingin mencoba, silahkan dicoba untuk membuka file foto biasa dengan Camera Raw. Dalam Camera Raw ini ada banyak cara penyesuaian warna yang tidak terdapat dalam menu Image > Adjustment. Misalnya dengan Split Toning, Lens Correction, dan saudara-saudaranya satu trah.
Bagi yang menggunakan Camera Raw versi 5 (Photoshop CS4), terdapat tambahan tool, yaitu Adjustment Brush dan Graduated Filter.
by Facebook Comment

Menerapkan Brush Pada Garis Path


Melanjutkan tutorial Photoshop yang kemarin tentang Brush. Sekarang kita coba untuk menerapkan sapuan brush pada garis path. Garis path bisa dibuat dari berbagai macam cara, bisa dibuat dengan pen tool, dari bentuk shape, ataupun dari tulisan. Tentang pembuatan garis path dari Pen tool, bisa dibaca pada Membuat seleksi dengan path.
Pada tutorial Photoshop ini, saya membuat garis path melengkung dengan menggunakan Pen tool.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_01.jpg
Untuk lebih mempermudah pengerjaan, tampilkanlah dua palet sekaligus, yaitu palet layer dan palet path. Di palet layer saya buat sebuah layer baru yang masih kosong, layer ini akan digunakan untuk gambar sapuan brush. Sedangkan palet path ditampilkan agar lebih mudah memilih path-nya.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_02.jpg
Kemudian pilih Brush tool, di contoh tutorial ini saya pilih brush jenis Hard Round 9 pixels.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_03.jpg
Kemudian pilih Path Selection tool atau Direct Selection tool (sama saja), kemudian klik kanan pada garis path tersebut. Untuk melakukan klik kanan, tidak harus menggunakan tool tersebut, itu hanya kalau klik kanannya pada gambar path langsung. Klik kanan bisa juga dilakukan dengan tool apa saja, tapi melakukan klik kanan pada Work Path di palet path.
Setelah melakukan klik kanan, pilihlah Stroke path.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_04.jpg
Kemudian muncul kotak dialog Stroke Path. Pada kotak dialog ini, pilih Brush, dan beri tanda cek pada Simulate Pressure.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_05.jpg
Akan muncul gambar seperti ini. Brush yang sedang aktif akan diterapkan pada garis path tersebut.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_06.jpg
Sekarang bagaimana jika kita mengatur bentuk sapuan brush sebelum diterapkan pada path. Misalnya seperti pada contoh berikut ini. Pada Shape Dynamic saya buat Size jitter 100%, pada Scattering saya buat Scatter 170%, pada Other Dynamic saya buat Opacity jitter 100%.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_07.jpg
Hasilnya saat diterapkan pada path adalah seperti gambar berikut ini.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_08.jpg
Jika kita tidak menginginkan tepi garis yang menyempit, misalnya saat diterapkan pada gambar seperti berikut ini:
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_09.jpg
maka pada kotak dialog Stroke Brush tidak usah diberi tanda cek pada pilihan Simulate Pressure.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_10.jpg
Selamat mencoba tutorial ini, pada tutorial Photoshop berikutnya kita masih membahas tentang penggunaan Brush pada garis path, untuk membuat gambar seperti berikut ini.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_11.jpg
Hasil akhirnya mungkin tidak begitu sama dengan gambar ini, karena gambar yang ini tadi saya buat dengan asal jadi dulu.
by Facebook Comment

Mewarnai Brush Photoshop dengan Gradasi

Diarsipkan dalam kategori: Tutorial Photoshop Lanjut tanggal: 30 January 2010 oleh Mbah Dewo

Pada tutorial Photoshop kali ini saya tuliskan tentang cara memberi warna gradasi pada sapuan brush. Meneruskan tutorial tentang brush beberapa waktu yang lalu.
Agar sapuan brush dapat diubah-ubah warnanya dengan mudah, akan lebih baik jika brush disapukan pada layer yang terpisah. Misalnya Anda mempunyai sebuah gambar foto yang ingin di-brush, maka buatlah dulu layer baru. Sapukan brush tersebut pada layer baru tersebut. Seperti dalam gambar tutorial Photoshop dibawah ini, brush akan saya sapukan pada layer 1, bukan pada layer Background.

tutorial_brush_warna_gradasi_01.jpg
Bagi sampeyan yang belum tahu apa itu brush, brush adalah sesuatu yang kalau sudah ditanak bakal menjadi nasi (LOL)
Jika Anda sudah mempunyai layer baru (layer baru bisa dibuat dengan mengeklik icon Create new layer di panel layer, atau dengan memilih menu Layer > New > Layer), kemudian pilihlah brush tool pada tool box Photoshop. Gunakan option bar untuk memilih bentuk sapuan brush yang ingin digunakan.
Pada tutorial Photoshop ini, saya gunakan brush yang namanya Fuzzball.

tutorial_brush_warna_gradasi_02.jpg

Brush ini saya sapukan di Layer 1. Jika Anda ingin membaca-baca lebih lanjut tentang cara penggunaan brush, misalnya cara mengatur ukuran, mengatur tipe penyebaran (scattering)-nya, silahkan dibaca-baca di arsip blog Belajar Tutorial Photoshop ini, misalnya pada Cara Mengubah Sapuan Brush.
tutorial_brush_warna_gradasi_03.jpg
Kemudian untuk proses pemberian warna gradasi, buatlah dulu sebuah layer baru. Layer ini diposisikan pada sebelah atas layer 1.
tutorial_brush_warna_gradasi_04.jpg
Pada saat layer 2 (layer yang sebelah atas) ini aktif, pilihlah menu Layer > Create Clipping Mask.
tutorial_brush_warna_gradasi_05.jpg
Catatan: Jika Anda masih setia dengan Photoshop versi lama sehingga tidak menemukan pilihan Layer > Create Clipping Mask, tidak perlu bingung. Sebagai gantinya tekan saja tombol Ctrl+Alt+G.
Sekarang pilihlah Gradient tool pada toolbox. Pada option bar, silahkan dipilih warna gradasi yang diinginkan. Klik icon segitiga kecil di sudut jika Anda ingin memilih tipe warna gradasi lain.

tutorial_brush_warna_gradasi_06.jpg
Buat gradasi pada gambar Anda, pastikan layer yang diberi gradasi adalah layer 2 (layer yang sebelah atas, yang sudah di-clipping tadi)

tutorial_brush_warna_gradasi_07.jpg
Kemudian bagaimana kalau kita ingin menerapkan warna gradasi yang berlainan pada sapuan brush di tempat-tempat yang lainnya? Caranya adalah dengan membuat sapuan brush pada layer-layer yang berbeda. Misalnya seperti pada gambar tutorial Photoshop dibawah ini. Brush saya sapukan di 4 layer yang berbeda.

tutorial_brush_warna_gradasi_08.jpg
Kemudian untuk memberi warna, buatlah sebuah layer clipping untuk tiap layernya.

tutorial_brush_warna_gradasi_09.jpg

Memang agak merepotkan jika kita menggunakan banyak sekali layer yang diberi brush. Namun tentunya brush yang akan kita gunakan dalam sebuah gambar juga tidak akan sampai banyak sekali.
Monggo, silahkan dicoba tutorial Photoshop ini.

by Facebook Comment

Selasa, 20 Maret 2012

Cara Membuat Animasi Dengan Photoshop

Disela kesibukan dan mungkin saya sudah lama ga update, kali ini akan coba posting artikel Cara Membuat Animasi Huruf Dengan Photoshop. Mudah-mudahan saja ada manfa’atnya . . . Teman-teman ternyata software sebagai andalan agan-agan Digital Printing ini, atau yang lebih dikenal dengan nama Adobe Photoshop, bisa membuat sebuah animasi format .gif . . . yaaa lumayan susah-susah gampang sich membuatnya :D Animasi huruf yang saya contohkan adalah animasi huruf sederhana saja agar ga terlalu sulit dalam membuat artikelnya . . . dan mudah dimengerti oleh pemula . . . (alasan saja :( ). Selanjutnya saya serahkan sama agan-agan untuk lebih mengembangkannya lagi dalam hal design grafic’nya.
Langkah pertama buat File baru, klik File > New


Pada File Name beri nama Animasi. Untuk pengaturan Size Width 400 pixels, Height 100 pixels dan Resolution 72 pixels/inch


Klik OK dan hasilnya seperti yang terlihat pada gambar di bawah, sebuah file baru dengan nama Animasi


Buat Layers baru dengan cara, klik menu Layer > New > Layer

Beri nama Kotak

Klik OK, maka akan terbentuk sebuah layers baru dengan nama layers Kotak


Klik Rectangle Tool atau klik huruf U pada Keyboard



Dan pilih Fill Fixels dan Rounded Rectangle Tool


Buat kotak didalam file Animasi seperti yang terlihat pada gambar di bawah


Lalu klik Styles dan pilih Star Glow


Maka hasilnya akan seperti yang terlihat pada gambar di bawah


Buatlah huruf dengan cara klik Horizontal Type Tool atau tekan huruf T pada Keyboard


Untuk setting pakai jenis huruf Arial beri efek Bold ukuran 36 pt


Klik pada area kerja dan ketik DOWNLOADS NOW


Maka otomatis akan terbentuk sebuah Layers baru dengan nama DOWNLOADS NOW


Klik Styles dan efek Sun


Hasilnya akan seperti yang terlihat pada gambar di bawah


Selanjutnya Klik Menu Window > Animation


Hasilnya akan seperti yang terlihat pada gambar di bawah


Klik Selects frame delay time dan pilih 0.5


Duplicat Frames dengan cara klik Duplicates selected frames dan aktifkan Frames 2


Selanjutnya aktifkan juga Layers Kotak


Klik kanan pada Layers Kotak dan pilih Blending Options


Pada Layer Style hilangkan tanda centang/ceklist Color Overlay klik OK


Lakukan hal yang sama pada Layers DOWNLOADS NOW


Pada Layer Style hilangkan tanda centang/ceklist Stroke klik OK


Hasilnya akan seperti yang terlihat pada gambar di bawah


Sementara di coba apakah animasi sudah dapat berjalan dengan baik apa belum, dengan cara klik Plays animation


Jika sudah benar atau animasi sudah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya simpan hasil karya Anda dengan cara klik Save for Web & Devices


Simpan dengan format GIF lalu klik Save


Selesai, selamat berkarya dan semoga bermanfaat . . .


by Facebook Comment